Showing posts with label SPORT. Show all posts
Showing posts with label SPORT. Show all posts

Wednesday, February 1, 2012

Stoner Mulai Mengancam, Kalahkan Spies dan Lorenzo

Pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitannya pada latihan resmi pra-musim MotoGP 2012 di Sepang, Malaysia. Pada latihan pukul 17.00, Rabu (1/2/12), juara dunia 2007 dan 2011 tersebut mencatatkan diri sebagai pebalap tercepat dengan torehan waktu 2 menit 0,895 detik.

Stoner mengalahkan duo Yamaha, Ben Spies dan Jorge Lorenzo, yang berturut-turut di belakangnya meskipun pautan waktu mereka sangat tipis, yaitu sekitar 0,1 detik. Pada pukul 17.00 ini terjadi perbedaan komposisi di mana pebalap satelit Yamaha Tech 3, Cal Cruthclow, mampu merangkak naik ke urutan empat, mengalahkan rekan setim Stoner, Dani Pedrosa.

Sementara itu pebalap Ducati, Valentino Rossi, konsisten di urutan keenam. Tetapi, catatan waktu "The Doctor" kian buruk karena dia nyaris terpaut 1 detik dari Stoner. Di urutan ketujuh hingga 10 berturut-turut ada Alvaro Bautista (Gresini Honda), Andrea Dovizioso (Yamaha Tech 3), Nicky Hayden (Ducati), dan Stefan Bradl (LCR Honda).

Seperti yang sudah diduga, tim-tim CRT belum mampu menunjukkan ketangguhannya karena mereka konsisten terlempar dari posisi 10 besar.

Latihan resmi ini akan berakhir pukul 18.00 waktu setempat. Setelah itu akan terlihat siapa yang terbaik pada latihan hari kedua ini, setelah kemarin Lorenzo mencatatkan diri sebagai yang tercepat.

- Latihan pukul 17.00

1. Casey Stoner AUS Repsol Honda 2m 0.895s (Lap 19/23)
2. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 2m 1.052s (14/32)
3. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 2m 1.068s (34/34)
4. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 2m 1.565s (32/34)
5. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 2m 1.566s (23/24)
6. Valentino Rossi ITA Ducati Team 2m 1.886s (30/35)
7. Alvaro Bautista ESP San Carlo Honda Gresini 2m 2.065s (16/33)
8. Andrea Dovizioso ITA Monster Yamaha Tech 3 2m 2.160s (37/42)
9. Nicky Hayden USA Ducati Team 2m 2.354s (2/41)
10. Stefan Bradl GER LCR Honda 2m 2.414s (9/41)
11. Hector Barbera ESP Pramac Racing 2m 2.433s (32/42)
12. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 2m 2.598s (52/52)
13. Katsuyuki Nakasuga JPN Yamaha Test Rider 2m 2.941s (24/35)
14. Franco Battaini ITA Ducati Test Rider 2m 4.311s (29/30)
15. Colin Edwards USA Forward Racing (Suter-BMW CRT) 2m 5.603s (30/30)
16. Ivan Silva ESP Avintia Racing (FTR-Kawasaki CRT) 2m 10.297s (8/16)
17. Robertino Pietri VEN Avintia Racing (FTR-Kawasaki CRT) 2m 12.546s (4/5)

Fastest Tuesday time:
Jorge Lorenzo ESP Factory Yamaha 2m 1.657s

Official Sepang MotoGP lap records:
Pole position:
Valentino Rossi ITA Yamaha 2m 0.518s (2009)
Fastest race lap:
Casey Stoner AUS Ducati 2m 2.108s (2007)

Fastest 2011 Sepang test time:
Casey Stoner AUS Honda 1m 59.665s (February 24)

Sumber: Crash.net

Monday, January 23, 2012

Lorenzo Dukung Biaya dan Teknologi Rendah

Pebalap MotoGP dari tim Yamaha Jorge Lorenzo mengatakan bahwa dirinya berada di belakang dari rencana regulasi soal biaya murah dan teknologi rendah. Bos Dorna Carmelo Ezpelatta secara terbuka mengakui telah melihat regulasi baru Claiming Rule Team (CRT) mengenai anggaran tim yang rendah dengan diizinkannya memakai teknologi produksi.

Di mata Lorenzo, rencana Ezpelata sangat persis apa yang dibutuhkan MotoGP. "Ini satu-satu cara. Keputusan Ezpelata menekan anggaran tim sangat benar," tegas pebalap asal Spanyol.

Sementara juara dunia 2011 Casey Stoner sempat mengancam Dorna dan insan MotoGP kalau dirinya akan pensiun bila motor yang dipakai berlaga tidak lagi prototipe murni. Namun belakang, pebalap asal Australia itu mempertimbangkan untuk berhenti.

"Aku tidak akan berhenti. Memang, mereka akan lebih lambat dan karena itu lebih aman," ujar Lorenzo. Dengan motor 1.000 cc, lanjutnya, kita bisa mendekati kecepatan 350 km/jam. Sungguh sangat cepat, tapi 300 km/jam saja sudah cukup. "Penonton bukan butuh kecepatan atau teknologi, tapi keseimbangan antara salip-menyalip dan persaingan," tegas Lorenzo.

Ezpelata coba memberi pandangan bahwa dasar dari motorsport adalah kombinasi hiburan dan teknologi. "Dalam situasi krisis, jika kita harus menyunat sesuatu, itu yang terkena teknologi, bukan hiburannya. Karena, televisi dan sirkuit bayar untuk itu," tegas Ezpelata.
Sumber : yamaha-motor.co.jp

Monday, July 25, 2011

Inilah Penjelasan Rossi tentang Hasil di Laguna


 Valentino Rossi belum juga menunjukkan performa menggembirakan seperti yang diinginkan. Hasil GP Amerika Serikat, Minggu (24/7/11) sore atau Senin (25/7/11) dini hari memberikan gambaran bagaimana "The Doctor" dan Ducati tunggangannya masih jauh dari persaingan untuk memperebutkan kemenangan, sehingga perlu kerja ekstra keras lagi.
Tapi Ducati terus bekerja dan kami harus tetap fokus dan positif, membuat kemajuan selangkah demi selangkah
-- Valentino Rossi
Pada seri kesepuluh di Laguna Seca itu, Rossi unggul atas rekan setimnya, Nicky Hayden, dalam perebutan posisi keenam. Juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut sedikit beruntung bisa meraih hasil tersebut, karena pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli, mengalami kecelakaan pada awal lomba, sehingga secara otomatis Rossi, yang start dari urutan tujuh, naik satu strip.
Akan tetapi, pautan waktu mantan juara di Laguna Seca itu dengan Casey Stoner selaku pemenang, sangat jauh, karena mereka terpisah 30 detik. Secara keseluruhan pun, Rossi hanya berada di peringkat tujuh untuk catatan waktu terbaik sebuah lap di balapan ini, dan lebih pelan 0,847 detik dari Stoner.
Rossi menyadari, Ducati GP11.1 yang untuk keempat kalinya dipakai sejak GP Belanda 25 Juni lalu, belum terlalu kompetitif. Jika dibandingkan dengan GP11 yang dipakai pada seri pertama di Qatar, nyaris tak jauh berbeda, karena waktu itu pun Rossi hanya bisa finis di urutan tujuh dan jauh tertinggal dari Stoner, yang juga menjadi pemenang.
Meskipun demikian, mantan pebalap Honda dan Yamaha ini tetap berpikiran positif. Dia berharap proses perubahan yang sedang terjadi bisa tetap berlangsung.
"Kami bekerja dengan baik pada akhir pekan ini," jelas Rossi, yang sudah berkumpul lagi dengan bos kru, Jerry Burgess. "Kami memulainya dari sebuah posisi yang lebih baik dibandingkan dengan balapan-balapan sebelumnya, dan saya juga melakukan start yang bagus sehingga bisa bertahan dengan para pebalap di depan.
"Saya berhasil menyelesaikan satu lap dengan waktu sekitar 1 menit 22 detik, tetapi kemudian dua kali saya sulit membelok ketika menginjak benjolan di Tikungan 5 dan saya hampir jatuh.
"Saya masih harus melewati balapan yang sulit setelah itu, karena Nicky terus menempelku dan tidak memberi kesempatan kepada saya untuk bernafas. Kami tentu saja tidak ingin bertarung untuk memperebutkan posisi enam, tetapi kami memiliki beberapa masalah pada saat itu dan kita harus mencoba untuk melakukan yang terbaik dengan apa yang dimiliki.
"Kami kehilangan banyak waktu saat masuk tikungan, di mana saya sangat lambat karena tidak punya rasa yang cukup. Tapi Ducati terus bekerja dan kami harus tetap fokus dan positif, membuat kemajuan selangkah demi selangkah.
"Dalam jangka pendek, kami harus bisa memangkas waktu sepersepuluh detik agar tetap bertahan di kelompok (bertarung untuk posisi keempat) Spies, Sic dan Dovizioso. Kemudian kami akan berpikir tentang orang lain."
Dalam pertarungan selama 32 lap itu, Rossi hanya unggul kurang dari satu detik dari Hayden, yang menggunakan Ducati GP11. Ini membuat manajer tim Vittoriano Guareschi menilai pebalap Italia tersebut mampu membuat peningkatan selama akhir pekan, sehingga dalam lomba dia bisa lebih nyaman.
Sumber :
crashnet