Rezim Moamer Khadafi semakin gelap mata. Bermaksud membendung meluasnya amuk massa tiga hari ini, otoritas teknologi informasi Libya memblokir Facebook dan Twitter, Jumat (18/2/2011).
BBC juga melaporkan, Libya bahkan mematikan aliran listrik di kantong-kantong revolusi. Guna menangkis blokir itu, sejumlah aktivis maya bergiliran membagikan tips untuk dapat tetap mengakses internet, termasuk Facebook dan Twitter.
Bahkan, aktivis maya dari Mesir dengan akun Twitter @neofluxs juga mendukung dengan memberitahukan public IP address agar dapat mengakses tiga situs yang diblokir dari Libya, yakni http://72.14.204.147/ untuk Google, http://128.242.245.116/ untuk Twitter, dan http://69.63.18 untuk Facebook.
Aktivis maya Libya, ShababLibya, juga mengabarkan, akun Twitternya yang memiliki lebih kurang 4.000 followers sempat diretas, entah oleh siapa.
BBC juga melaporkan, Libya bahkan mematikan aliran listrik di kantong-kantong revolusi. Guna menangkis blokir itu, sejumlah aktivis maya bergiliran membagikan tips untuk dapat tetap mengakses internet, termasuk Facebook dan Twitter.
Bahkan, aktivis maya dari Mesir dengan akun Twitter @neofluxs juga mendukung dengan memberitahukan public IP address agar dapat mengakses tiga situs yang diblokir dari Libya, yakni http://72.14.204.147/ untuk Google, http://128.242.245.116/ untuk Twitter, dan http://69.63.18 untuk Facebook.
Aktivis maya Libya, ShababLibya, juga mengabarkan, akun Twitternya yang memiliki lebih kurang 4.000 followers sempat diretas, entah oleh siapa.
No comments:
Post a Comment