Kementrian Perdagangan sedang membangun 10 pasar percontohan di berbagai daerah. Menurut Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo, tujuan pasar percontohan yaitu membuat suatu pasar yang tidak saja punya performance di fisiknya saja, tapi punya manajemen yang baik.
"Pedagang pun berorientasi pada pelayanan di masyarakat. Jadi, selain perbaikan fisik juga ada edukasi kepada pedagangnya, yang kemudian pasar ini dijadikan contoh oleh kota dan kabupatennya," jelas Gunaryo.
Rencananya sepuluh pasar, yakni di Takalor, Bantaeng (Sulawesi), Purworejo, Klaten, Pacitan (Jawa), Sika (NTT), Sekoe (Papua), Bengkulu, Denpasar, dan Samosir (Sumatera), akan dibangun secara simultan dan selesai akhir tahun ini.
Gunaryo mengharapkan, pembangunan ini akan mendorong pemerintah daerah membangun pasar seperti pasar percontohan itu. Adapun, pembangunan pasar di sepuluh daerah tersebut berdasarkan proposal dari pemerintah daerah, tambah Gunaryo, yang kemudian dipelajari oleh Kemendag (pusat).
Pasar yang pembangunannya menelan dana Rp. 88 miliar untuk 10 pasar, menekankan pada faktor sosial budaya yang perlu diangkat. Seperti halnya di Samosir, yang baru dikunjungi oleh Mendag Mari Elka, dijadikan wahana bagi anak yang baru lahir.
"Kita tidak membuat seperti pasar Jawa. Khas daerah akan ditonjolkan, juga ada unsur wisatanya," jelas Gunaryo.
"Pedagang pun berorientasi pada pelayanan di masyarakat. Jadi, selain perbaikan fisik juga ada edukasi kepada pedagangnya, yang kemudian pasar ini dijadikan contoh oleh kota dan kabupatennya," jelas Gunaryo.
Rencananya sepuluh pasar, yakni di Takalor, Bantaeng (Sulawesi), Purworejo, Klaten, Pacitan (Jawa), Sika (NTT), Sekoe (Papua), Bengkulu, Denpasar, dan Samosir (Sumatera), akan dibangun secara simultan dan selesai akhir tahun ini.
Gunaryo mengharapkan, pembangunan ini akan mendorong pemerintah daerah membangun pasar seperti pasar percontohan itu. Adapun, pembangunan pasar di sepuluh daerah tersebut berdasarkan proposal dari pemerintah daerah, tambah Gunaryo, yang kemudian dipelajari oleh Kemendag (pusat).
Pasar yang pembangunannya menelan dana Rp. 88 miliar untuk 10 pasar, menekankan pada faktor sosial budaya yang perlu diangkat. Seperti halnya di Samosir, yang baru dikunjungi oleh Mendag Mari Elka, dijadikan wahana bagi anak yang baru lahir.
"Kita tidak membuat seperti pasar Jawa. Khas daerah akan ditonjolkan, juga ada unsur wisatanya," jelas Gunaryo.
No comments:
Post a Comment