"Kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan terus meningkat. Hal itu terlihat dari peningkatan jumlah nasabah simpanan yang signifikan. Kontribusinya terhadap DPK secara nasional pun terus meningkat," kata Muhamad Ali dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (6/5/2011).
Ia menambahkan, kontribusi produk simpanan BRI terhadap total dana pihak ketiga (DPK) nasional pada 2010 sebesar 14,05 persen atau meningkat dari 2009 yang sebesar 13,03 persen. "Pertumbuhan rata-rata per tahun Bank BRI dari 2006 hingga 2010 adalah sebesar 27,46 persen. Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh BRI pada akhir 2010 adalah Rp 328,56 triliun," ujarnya. Ali menambahkan, awal 2011 Bank BRI berhasil meningkatkan DPK sebesar 20,32 persen dari Rp 241,50 triliun pada triwulan I-2010 menjadi sebesar Rp 290,58 triliun di triwulan I-2011. "Pencapaian tersebut tidak terlepas dari dukungan kegiatan pemasaran yang telah dilakukan, pengembangan jaringan unit kerja maupun electronic channel serta pengembangan fitur produk simpanan," katanya.
Ia memaparkan, simpanan BRI terdiri atas giro, tabungan, dan deposito. Jumlah nasabah GiroBRI pada Maret 2011 adalah 113.259 nasabah. "Produk giro bertujuan untuk menghimpun dana murah dan nasabah dapat melakukan penarikan dan penyetoran sewaktu-waktu tanpa batasan nominal," katanya.
Produk deposito, lanjutnya, bertujuan untuk menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu sesuai perjanjian dengan nama produk DepoBRI. "Nasabah DepoBRI pada Maret 2011 adalah 316.422 nasabah," katanya.
Selain produk-produk itu, BRI memiliki sejumlah produk andalan yang jumlahnya terus meningkat pesat, seperti BRItama dengan jumlah nasabah 7.666.908 nasabah, Junio sebanyak 197.612 nasabah, Tabungan Haji berjumlah 532.849 nasabah, dan Simpedes memiliki nasabah lebih dari 20.026.137. "Secara keseluruhan, jumlah nasabah BRI hingga Maret 2011 sebesar 28.853.187 nasabah. Ini menunjukkan kepercayaan nasabah kepada Bank BRI semakin tinggi," kata Ali.
Sumber :
ANT
No comments:
Post a Comment