Dalam kehidupan sehari-hari orang kembar, antara yang satu dengan
kembarannya cenderung melakukan hal yang sama dengan kembarannya. Begitu
pula dengan Toyota dan Subaru yang sama-sama mengeluarkan sedan sport
GT 86 dan BRZ.
Nah, ketika Toyota menghadirkan GT 86 RC sebagai varian entry level dengan bandrol lebih murah, akhir pekan lalu, Subaru pun tak mau ketinggalan. Fuji Heavy Industries Ltd, produsen Subaru, merilis BRZ RA sebagai varian generik alias paket hemat yang dilego lebih murah 5.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 44 juta dari harga varian standar 26.900 dolar AS atau sekitar Rp 239,4 juta.
Harga bisa lebih murah setelah dilakukan pengurangan seperti lampu kabut, tuas pintu dan rumah spion luar berwarna beda dengan body serta pelek kaleng berukuran 16 inci tanpa plastik penutup (dop). Di ruang kabin terjadi penyunatan cukup ekstrem seperti tidak tersedianya AC, sistem audio, aksen krom pada trim, pembungkus pedal, tuas rem parkir, gear level dan juga karpet.
Sementara di sektor mesin hanya menghilangkan plastik penutup kepala silinder. Sedangkan jantung pacu tetap memakai mesin boxer, 2.0-liter bertenaga 200 PS. Pemindah tenaga menggunakan sistem manual 6 percepatan.
Dengan pengurangan ini membuat bobot BRZ RA lebih ringan 60 kg dari standar. Baik Toyota maupun Subaru melakukan langkah ini dengan filosofi yang sama yaitu memberikan keleluasan konsumen untuk meng-up grade dengan spek balap.
Nah, ketika Toyota menghadirkan GT 86 RC sebagai varian entry level dengan bandrol lebih murah, akhir pekan lalu, Subaru pun tak mau ketinggalan. Fuji Heavy Industries Ltd, produsen Subaru, merilis BRZ RA sebagai varian generik alias paket hemat yang dilego lebih murah 5.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 44 juta dari harga varian standar 26.900 dolar AS atau sekitar Rp 239,4 juta.
Harga bisa lebih murah setelah dilakukan pengurangan seperti lampu kabut, tuas pintu dan rumah spion luar berwarna beda dengan body serta pelek kaleng berukuran 16 inci tanpa plastik penutup (dop). Di ruang kabin terjadi penyunatan cukup ekstrem seperti tidak tersedianya AC, sistem audio, aksen krom pada trim, pembungkus pedal, tuas rem parkir, gear level dan juga karpet.
Sementara di sektor mesin hanya menghilangkan plastik penutup kepala silinder. Sedangkan jantung pacu tetap memakai mesin boxer, 2.0-liter bertenaga 200 PS. Pemindah tenaga menggunakan sistem manual 6 percepatan.
Dengan pengurangan ini membuat bobot BRZ RA lebih ringan 60 kg dari standar. Baik Toyota maupun Subaru melakukan langkah ini dengan filosofi yang sama yaitu memberikan keleluasan konsumen untuk meng-up grade dengan spek balap.
No comments:
Post a Comment