Jorge Lorenzo menjadi pemenang pertarungan antara sesama pebalap
Spanyol di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Minggu (3/6/2012). Pebalap
Yamaha ini mengalahkan kompatriotnya dari tim Repsol Honda, Dani
Pedrosa, untuk membukukan kemenangan ketiganya sepanjang MotoGP musim
2012.
Sementara itu pebalap satelit Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso, sukses naik podium nomor tiga. Dia mengalahkan pemegang pole position balapan ini, Casey Stoner, yang harus puas finis di urutan keempat.
Dengan hasil seri kelima ini, Lorenzo kian kokoh di puncak klasemen sementara. Donasi 25 poin di Catalunya ini membuat dia mengumpulkan total 115 poin, unggul 20 angka atas rivalnya dari Repsol Honda, Stoner, yang masih bertahan di posisi kedua. Sementara itu Pedrosa ada di urutan ketiga dengan koleksi 85 poin, disusul Dovizioso yang menyalip rekan setimnya, Cal Crutchlow, yang turun satu strip.
Jalannya balapan
Saat balapan dimulai, Pedrosa langsung menyodok ke posisi terdepan. Dia mendapat tekanan dari duo Yamaha, yaitu Ben Spies dan Lorenzo. Sementara itu Stoner, pemegang pole, terpuruk ke urutan kelima karena dia juga disalip pebalap satelit Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso.
Hanya berselang satu lap, Stoner melorot lagi satu strip. Kali ini giliran rekan setim Dovizioso, Cal Crutchlow, yang mengambil alih posisi kelima. Namun, di barisan depan terjadi kecelakaan yang menimpa Spies, yang tampil terlalu agresif.
Memasuki lap kedua saat akan menikung ke kanan, Spies mengambil dari sisi dalam untuk melewati Pedrosa. Sayang, juara dunia Superbike 2009 ini tak mampu mengendalikan motornya untuk belok. Dia terpaksa lurus dan terjerembab di gravel, sebelum bangun lagi dan melanjutkan balapan.
Tanpa Spies yang harus terpuruk di posisi buncit, Pedrosa mendapat tekanan dari tiga pebalap Yamaha. Sementara itu Stoner dan dua pebalap satelit Honda, yaitu Stefan Bradl (LCR Honda) dan Alvaro Bautista (Gresini Honda), berada di posisi 5-7, disusul duo Ducati, Valentino Rossi dan Nicky Hayden.
Lap keenam, Lorenzo mengambil alih pimpinan lomba. Setelah menguntit di trek lurus, juara dunia 2010 ini berhasil menyalip Pedrosa di tikungan. Situasi ini juga dimanfaatkan Dovizioso untuk memangkas jarak sekaligus menguntit Pedrosa, yang mulai ditinggalkan Lorenzo. Sementara di barisan belakang, Rossi berhasil memperbaiki posisi naik ke urutan ketujuh setelah menyalip Bradl dan memberikan tekanan kepada Bautista.
Pada lap kesembilan, Pedrosa berhasil mendekat lagi, membuat persaingan antara dua pebalap Spanyol ini kembali seru. Sementara itu Dovizioso terlihat nyaman di posisi ketiga karena Stoner tertinggal cukup jauh, yaitu 2,693 detik, sehingga dia tak mendapat tekanan besar dari belakang. Spies juga secara perlahan memperbaiki posisinya sehingga bisa naik ke peringkat ke-12.
Kembali ke persaingan memperebutkan podium utama, Pedrosa berhasil menyalip Lorenzo di lap ke-11. Mirip seperti saat Lorenzo mengalahkannya di lap keenam, Pedrosa pun memanfaatkan momen serupa untuk mengalahkan Lorenzo. Setelah menempel ketat di lintasan lurus, Pedrosa menyalip dari sisi dalam ketika menikung ke kanan sehingga Lorenzo terpaksa "mengalah".
Setelah itu, Pedrosa langsung melejit, apalagi Lorenzo sempat membuat sebuah kesalahan kecil di tikungan di mana dia agak melebar. Hanya berselang satu lap, jarak keduanya pun menjadi 0,895 detik. Tampaknya, hanya duo Spanyol ini yang akan bertarung menjadi juara karena Dovizioso kian jauh tertinggal di mana selisih waktunya saat balapan tersisa 10 lap adalah 3,916 detik.
Jika Pedrosa begitu meyakinkan, Stoner justru tampil "loyo" karena dia kesulitan keluar dari tekanan Crutchlow. Juara dunia 2007 dan 2011 ini terlihat tidak terlalu nyaman karena getaran motornya cukup mengganggu. Tak heran jika Stoner tampil tidak seperti biasanya, di mana dia selalu "ngacir" seandainya pengesetan motor bagus.
Memasuki lap ke-17, dua pebalap tuan rumah tersebut kian jauh dari kejaran lawan mereka. Ketika Lorenzo mampu memangkas gap menjadi tertinggal hanya lebih dari 0,6 detik, Dovizioso justru semakin jauh di belakang dengan pautan waktu lebih dari 6 detik. Dan satu lap kemudian, Lorenzo membuat pertarungan menjadi seru lagi karena dia sudah menguntit Pedrosa.
Lap ke-19, Lorenzo berhasil mengalahkan Pedrosa dengan memanfaatkan big wheelie yang terjadi pada motor kompatriotnya tersebut. Saat ban depan Pedrosa terangkat dan kembali menyentuh lintasan, Lorenzo bisa mendekat dan langsung menyalip saat masuk tikungan. Momentum bagus ini dimaksimalkan Lorenzo untuk menjauh dan saat balapan tersisa empat lap, dia unggul 0,972 detik.
Ketika Lorenzo dan Pedrosa tak lagi bertarung ketat, persaingan seru justru terjadi di barisan tengah antara Stoner dan Crutchlow, untuk memperebutkan posisi keempat. Crutchlow terus membuntuti Stoner, yang tetap bertahan walaupun nyaris dilewati lawannya asal Inggris tersebut.
Memasuki lap terakhir, Lorenzo semakin melebarkan jarak menjadi lebih dari 1 detik. Dia akhirnya bisa mewujudkan tekad untuk memenangi balapan di rumah sendiri, sekaligus mencatat kemenangan ketiga pada MotoGP 2012 (setelah Qatar dan Le Mans dua pekan lalu). Kini Lorenzo semakin kokoh di puncak klasemen sementara.
Setelah balapan di Catalunya ini, para pebalap akan mempersiapkan diri menghadapi seri keenam yang berlangsung di Silverstone, Inggris, 17 Juni. Di sirkuit dengan panjang 5,902 kilometer ini, Stoner menjadi pemenang pada musim 2011.
Sementara itu pebalap satelit Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso, sukses naik podium nomor tiga. Dia mengalahkan pemegang pole position balapan ini, Casey Stoner, yang harus puas finis di urutan keempat.
Dengan hasil seri kelima ini, Lorenzo kian kokoh di puncak klasemen sementara. Donasi 25 poin di Catalunya ini membuat dia mengumpulkan total 115 poin, unggul 20 angka atas rivalnya dari Repsol Honda, Stoner, yang masih bertahan di posisi kedua. Sementara itu Pedrosa ada di urutan ketiga dengan koleksi 85 poin, disusul Dovizioso yang menyalip rekan setimnya, Cal Crutchlow, yang turun satu strip.
Jalannya balapan
Saat balapan dimulai, Pedrosa langsung menyodok ke posisi terdepan. Dia mendapat tekanan dari duo Yamaha, yaitu Ben Spies dan Lorenzo. Sementara itu Stoner, pemegang pole, terpuruk ke urutan kelima karena dia juga disalip pebalap satelit Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso.
Hanya berselang satu lap, Stoner melorot lagi satu strip. Kali ini giliran rekan setim Dovizioso, Cal Crutchlow, yang mengambil alih posisi kelima. Namun, di barisan depan terjadi kecelakaan yang menimpa Spies, yang tampil terlalu agresif.
Memasuki lap kedua saat akan menikung ke kanan, Spies mengambil dari sisi dalam untuk melewati Pedrosa. Sayang, juara dunia Superbike 2009 ini tak mampu mengendalikan motornya untuk belok. Dia terpaksa lurus dan terjerembab di gravel, sebelum bangun lagi dan melanjutkan balapan.
Tanpa Spies yang harus terpuruk di posisi buncit, Pedrosa mendapat tekanan dari tiga pebalap Yamaha. Sementara itu Stoner dan dua pebalap satelit Honda, yaitu Stefan Bradl (LCR Honda) dan Alvaro Bautista (Gresini Honda), berada di posisi 5-7, disusul duo Ducati, Valentino Rossi dan Nicky Hayden.
Lap keenam, Lorenzo mengambil alih pimpinan lomba. Setelah menguntit di trek lurus, juara dunia 2010 ini berhasil menyalip Pedrosa di tikungan. Situasi ini juga dimanfaatkan Dovizioso untuk memangkas jarak sekaligus menguntit Pedrosa, yang mulai ditinggalkan Lorenzo. Sementara di barisan belakang, Rossi berhasil memperbaiki posisi naik ke urutan ketujuh setelah menyalip Bradl dan memberikan tekanan kepada Bautista.
Pada lap kesembilan, Pedrosa berhasil mendekat lagi, membuat persaingan antara dua pebalap Spanyol ini kembali seru. Sementara itu Dovizioso terlihat nyaman di posisi ketiga karena Stoner tertinggal cukup jauh, yaitu 2,693 detik, sehingga dia tak mendapat tekanan besar dari belakang. Spies juga secara perlahan memperbaiki posisinya sehingga bisa naik ke peringkat ke-12.
Kembali ke persaingan memperebutkan podium utama, Pedrosa berhasil menyalip Lorenzo di lap ke-11. Mirip seperti saat Lorenzo mengalahkannya di lap keenam, Pedrosa pun memanfaatkan momen serupa untuk mengalahkan Lorenzo. Setelah menempel ketat di lintasan lurus, Pedrosa menyalip dari sisi dalam ketika menikung ke kanan sehingga Lorenzo terpaksa "mengalah".
Setelah itu, Pedrosa langsung melejit, apalagi Lorenzo sempat membuat sebuah kesalahan kecil di tikungan di mana dia agak melebar. Hanya berselang satu lap, jarak keduanya pun menjadi 0,895 detik. Tampaknya, hanya duo Spanyol ini yang akan bertarung menjadi juara karena Dovizioso kian jauh tertinggal di mana selisih waktunya saat balapan tersisa 10 lap adalah 3,916 detik.
Jika Pedrosa begitu meyakinkan, Stoner justru tampil "loyo" karena dia kesulitan keluar dari tekanan Crutchlow. Juara dunia 2007 dan 2011 ini terlihat tidak terlalu nyaman karena getaran motornya cukup mengganggu. Tak heran jika Stoner tampil tidak seperti biasanya, di mana dia selalu "ngacir" seandainya pengesetan motor bagus.
Memasuki lap ke-17, dua pebalap tuan rumah tersebut kian jauh dari kejaran lawan mereka. Ketika Lorenzo mampu memangkas gap menjadi tertinggal hanya lebih dari 0,6 detik, Dovizioso justru semakin jauh di belakang dengan pautan waktu lebih dari 6 detik. Dan satu lap kemudian, Lorenzo membuat pertarungan menjadi seru lagi karena dia sudah menguntit Pedrosa.
Lap ke-19, Lorenzo berhasil mengalahkan Pedrosa dengan memanfaatkan big wheelie yang terjadi pada motor kompatriotnya tersebut. Saat ban depan Pedrosa terangkat dan kembali menyentuh lintasan, Lorenzo bisa mendekat dan langsung menyalip saat masuk tikungan. Momentum bagus ini dimaksimalkan Lorenzo untuk menjauh dan saat balapan tersisa empat lap, dia unggul 0,972 detik.
Ketika Lorenzo dan Pedrosa tak lagi bertarung ketat, persaingan seru justru terjadi di barisan tengah antara Stoner dan Crutchlow, untuk memperebutkan posisi keempat. Crutchlow terus membuntuti Stoner, yang tetap bertahan walaupun nyaris dilewati lawannya asal Inggris tersebut.
Memasuki lap terakhir, Lorenzo semakin melebarkan jarak menjadi lebih dari 1 detik. Dia akhirnya bisa mewujudkan tekad untuk memenangi balapan di rumah sendiri, sekaligus mencatat kemenangan ketiga pada MotoGP 2012 (setelah Qatar dan Le Mans dua pekan lalu). Kini Lorenzo semakin kokoh di puncak klasemen sementara.
Setelah balapan di Catalunya ini, para pebalap akan mempersiapkan diri menghadapi seri keenam yang berlangsung di Silverstone, Inggris, 17 Juni. Di sirkuit dengan panjang 5,902 kilometer ini, Stoner menjadi pemenang pada musim 2011.
No comments:
Post a Comment