Pencarian pahlawan versi produsen minuman energi terkemuka M-150 berakhir. Ada tiga pemenang dari 7.000-an calon yang masuk dari seluruh Indonesia selama Oktober 2010 hingga Januari 2011. Sosok pahlawan itu memiliki semangat keberanian, pengabdian, dan pengorbanan.
Mereka adalah Parjan dari Bukit Menoreh, Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta; Dhenny Hamdani dari Bandung, Jawa Barat; dan Gusti M Hamdan Firmanta dari Surabaya, Jawa Timur.
Parjan berasal dari Desa Kalirejo, Kulon Progo. Sejak empat tahun lalu, dia mengalami kebutaan karena sakit kronis yang sukar disembuhkan. Dia berprofesi sebagai penderes kelapa.
Setiap hari dia memanjat lebih dari 25 batang pohon kelapa sejak subuh. Meski buta, dia tidak menyerah dan tetap membiayai keluarganya.
"Saya bekerja untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak saya," kata Parjan dalam pengumuman pemenang "M-150 Mencari Pahlawan. Anda Bisa!" di Jakarta, Selasa (1/3/2011). Parjan memenangi kategori Family Man.
Sementara itu, Dhenny Hamdani memenangi kategori Honesty. Dia petugas kebersihan di Taman Wisata Sari Ater, Subang. Dia pernah mengembalikan tas milik pengunjung yang tertinggal di toilet kepada pemiliknya.
Itu sebabnya dia pernah mendapat penghargaan sebagai karyawan terbaik dari Sari Ater Manajemen. Namun, sejak dua bulan lalu, dia bekerja sebagai tukang pijat karena tidak bisa jauh dari istrinya yang menderita tumor rahim.
Gusti memenangi kategori Community Mindedness. Dia menolong anak-anak kurang mampu untuk mendapat pendidikan yang layak. Sejak mahasiswa, dia menjadi guru privat. Kini, dia mengembangkan bimbingan bagi anak-anak kurang mampu dan memberikan beasiswa bagi mereka melalui donor.
"M-150 sangat bangga dan senang karena program pertama kami ini mendapat sambutan yang baik," kata Witoon Supprakit, Presiden PT M-150 Indonesia.
Mereka adalah Parjan dari Bukit Menoreh, Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta; Dhenny Hamdani dari Bandung, Jawa Barat; dan Gusti M Hamdan Firmanta dari Surabaya, Jawa Timur.
Parjan berasal dari Desa Kalirejo, Kulon Progo. Sejak empat tahun lalu, dia mengalami kebutaan karena sakit kronis yang sukar disembuhkan. Dia berprofesi sebagai penderes kelapa.
Setiap hari dia memanjat lebih dari 25 batang pohon kelapa sejak subuh. Meski buta, dia tidak menyerah dan tetap membiayai keluarganya.
"Saya bekerja untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak saya," kata Parjan dalam pengumuman pemenang "M-150 Mencari Pahlawan. Anda Bisa!" di Jakarta, Selasa (1/3/2011). Parjan memenangi kategori Family Man.
Sementara itu, Dhenny Hamdani memenangi kategori Honesty. Dia petugas kebersihan di Taman Wisata Sari Ater, Subang. Dia pernah mengembalikan tas milik pengunjung yang tertinggal di toilet kepada pemiliknya.
Itu sebabnya dia pernah mendapat penghargaan sebagai karyawan terbaik dari Sari Ater Manajemen. Namun, sejak dua bulan lalu, dia bekerja sebagai tukang pijat karena tidak bisa jauh dari istrinya yang menderita tumor rahim.
Gusti memenangi kategori Community Mindedness. Dia menolong anak-anak kurang mampu untuk mendapat pendidikan yang layak. Sejak mahasiswa, dia menjadi guru privat. Kini, dia mengembangkan bimbingan bagi anak-anak kurang mampu dan memberikan beasiswa bagi mereka melalui donor.
"M-150 sangat bangga dan senang karena program pertama kami ini mendapat sambutan yang baik," kata Witoon Supprakit, Presiden PT M-150 Indonesia.
No comments:
Post a Comment