PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 48,5 persen dari Rp 768 ,3 miliar menjadi Rp 1,14 triliun pada tahun 2010.
"Jadi, kita tembus Rp 1 triliun baru kali ini, sebelumnya tertinggi sekitar Rp 730 (miliar) sekian," jelas Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk, Siswanto Prawiroatmodjo kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu ( 27/4/2011 ).
Naiknya laba bersih ini berasal dari peningkatan pendapatan bersih ditambah dengan efisiensi Beban Pokok Pendapatan dan Beban Usaha. Termasuk pula kenaikan bagian laba bersih Perusahaan Asosiasi dan Jointly Controlled Entities.
Untuk pendapatan bersih, Astra berhasil meningkatkan penjualannya sebesar 18,8 persen dari tahun 2009 menjadi Rp 6,26 triliun. Sedangkan efisiensi operasional turun tipis dari 10 persen menjadi 9,3 persen.
Dengan keuntungan yang mencapai Rp 1 triliun, maka Astra akan membagikan dividen tunai sekitar Rp 456 miliar, atau sekitar 40 persen dari laba bersih tahun buku 2010. Dengan harga per sahamnya sebesar Rp 592 . "Kurang lebih sama dengan tahun lalu di dalam amount per sahamnya. Tapi di dalam persentase nggak, karena kita perlu buat investasi di capex," ungkapnya.
Sebagian dividen (interim) sebesar Rp 121 ,8 miliar, atau Rp 158 per saham telah dibagikan pada 4 November tahun lalu. Sedangkan, sisanya sebesar Rp 334 ,7 miliar, atau Rp 434 per saham akan dibagikan pada 10 Juni 2011 , dan kepada para pemegang saham Astra yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan akan dibagikan pada 26 Mei 2011 pukul 16.00 WIB.
"Jadi, kita tembus Rp 1 triliun baru kali ini, sebelumnya tertinggi sekitar Rp 730 (miliar) sekian," jelas Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk, Siswanto Prawiroatmodjo kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu ( 27/4/2011 ).
Naiknya laba bersih ini berasal dari peningkatan pendapatan bersih ditambah dengan efisiensi Beban Pokok Pendapatan dan Beban Usaha. Termasuk pula kenaikan bagian laba bersih Perusahaan Asosiasi dan Jointly Controlled Entities.
Untuk pendapatan bersih, Astra berhasil meningkatkan penjualannya sebesar 18,8 persen dari tahun 2009 menjadi Rp 6,26 triliun. Sedangkan efisiensi operasional turun tipis dari 10 persen menjadi 9,3 persen.
Dengan keuntungan yang mencapai Rp 1 triliun, maka Astra akan membagikan dividen tunai sekitar Rp 456 miliar, atau sekitar 40 persen dari laba bersih tahun buku 2010. Dengan harga per sahamnya sebesar Rp 592 . "Kurang lebih sama dengan tahun lalu di dalam amount per sahamnya. Tapi di dalam persentase nggak, karena kita perlu buat investasi di capex," ungkapnya.
Sebagian dividen (interim) sebesar Rp 121 ,8 miliar, atau Rp 158 per saham telah dibagikan pada 4 November tahun lalu. Sedangkan, sisanya sebesar Rp 334 ,7 miliar, atau Rp 434 per saham akan dibagikan pada 10 Juni 2011 , dan kepada para pemegang saham Astra yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan akan dibagikan pada 26 Mei 2011 pukul 16.00 WIB.
No comments:
Post a Comment