Monday, April 25, 2011

Sang "Pembunuh" Blackberry Messenger

Tak aneh lagi, chatting atau instant messenger kini menjadi lebih unggul ketimbang layanan SMS ataupun voice. Keunggulannya terletak pada bagaimana aplikasi ini bebas dalam menentukan jumlah teks yang tak dibatasi oleh jumlah karakter dan  juga real time. Secara biaya pun jauh lebih murah ketimbang menggunakan layanan "mengobrol" ataupun SMS.
Blackberry Messenger (BBM) umpamanya, yang belakangan adalah daya tarik utama orang membeli perangkat Blackberry. Lewat fitur ini, pengguna dapat mengungkapkan apa saja yang mereka inginkan, termasuk berbagi suara (voice recorder), foto, ataupun video pendek. Namun, BBM terbatas hanya untuk pengguna Blackberry.
Yahoo Messenger (YM) juga salah satu yang paling disuka. Namun, YM memerlukan akun Yahoo! sebelum menggunakan. YM dapat dilakukan oleh siapa saja dengan ponsel apa pun, termasuk kelas low end.
Hampir kebanyakan aplikasi atau fitur chat memerlukan akses sendiri dengan caranya sendiri. Sebuah developer lalu menelurkan ide dengan berbasiskan nomor telepon seluler sebagai akses untuk melakukan percakapan teks. Developer bernama WhatsApp ini memunculkan ide yang kemudian dinamakan WhatsApp dengan melihat bahwa setiap orang ingin pula saling bercakap-cakap teks tetapi tak dihalangi oleh PIN atau user ID.
Aplikasi chatting WhatsApp dengan cepat diterima oleh pengguna. Hingga sekarang sudah bisa diunduh untuk iPhone, Blackberry, Symbian (Nokia), ataupun Android. Dengan kata lain, Anda sekarang "berbicara" dengan pengguna iPhone, Nokia, atau Android meski memakai Blackberry.
Caranya cukup dengan mengetik http://m.whatsapp.com, lalu pilih platform yang Anda gunakan. Saat ini aplikasi ini masih cuma-cuma. Namun, ada kemungkinan akan berbayar sebesar 1,99 dollar AS per tahun.
WhatsApp dapat melakukan texting saling-silang lantaran menggunakan server yang sama untuk semua platform. Meskipun menggunakan satu nomor ponsel sebagai identitas, tetapi jika Anda mengganti nomor telepon, Anda tak susah mengubahnya. Setelah melakukan instalasi ulang, Anda dapat melakukan pendaftaran ulang dengan nomor baru. Selain itu, jika Anda berkontak dengan teman atau kerabat di luar negeri, biayanya tak sama dengan SMS yang lintas operator. WhatsApp sama dengan menggunakan e-mail atau chat biasa, tarifnya tak melonjak.
Ketika aplikasi ini sudah diaktifkan, secara otomatis daftar di buku telepon Anda, yang pula sudah mengaktifkan WhatsApp-nya, akan segera tampak. Dengan demikian, Anda tak perlu harus meminta nomor telepon layaknya menggunakan BBM. Selain itu, foto profil akan tampil dengan sendirinya menggunakan foto profil pada daftar kontak.
Lantas bagaimana mekanisme pembayaran layanan ini? Tarif yang dikenakan adalah tarif data. Besarnya sesuai dengan yang ditawarkan oleh operator yang Anda pilih. Jadi bukan tarif SMS ataupun voice. Tentu saja lebih terjangkau.
Tampaknya pengguna Blackberry akan menambahkan aplikasi ini jika ingin berkontak dengan pengguna Nokia, iPhone, atau ponsel Android jika sudah begini. (ANDRA/FORSEL)
Sumber :
FORSEL

No comments:

Post a Comment