Sukses menancapkan citra sebagai merek premium di pasar sepeda motor nasional, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) siap memasukkan dua model barunya ER-6N dan Ninja 650R tahun depan. Rencana ini senada dengan apa yang diutarakan Presiden Direktur KMI Yoshihiro Tanigawa di sela peluncuran Ninja ZX-6R di Kuningan, Jakarta Selatan, semalam (8/7) bahwa KMI berhasil menciptakan citra sebagai merek premium di Indonesia, terbukti dengan penerimaan yang baik pada model-model teratasnya.
"Peluncuran ZX-6R baru permulaan saja, nanti akan ada banyak lagi yang datang di segmen premium," janji Tanigawa yang tak mau menyebutkan calon model-model tersebut.Soal ER-6N dan Ninja 650R, Freddyanto Basuki, Kepala Pemasaran Nasional KMI membenarkannya dan akan didatangkan utuh dari Thailand, tahun depan. "Pastinya peluncuran belum bisa dibagi, kemungkinan besar tahun depan dan kehadiran ER-6N dan Ninja 650R guna melengkapi portofolio KMI di segmen sepeda motor premium."
KMI juga berniat memasarkan ZX6R ke pasar dalam bentuk completely knocked down (CKD) alias rakitan lokal. Tapi, rencana ini urung dilakukan karena investasi yang disiapkan tak sebanding dengan penurunan beban pajak yang ditanggung.
Freddy menambahkan, semula dengan CKD perusahaan berharap bisa menurunkan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) yang dibebani 75 persen. "Kenyataannya tidak. Kalau hanya memanfaatkan penurunan bea masuk (antara CBU dan CKD) perhitungan skala ekonominya belum masuk," jelas Freddy.
Sementara itu, KMI sepertinya cukup optimis dengan peluncuran ZX-6R ke Indonesia dengan mematok target penjualan 30 unit per bulan, padahal bandrol relatif tinggi Rp211 juta on the road Jakarta. Figur yang tinggi ini sudah diteliti KMI di Indonesia, dan perusahaan mengaku tertantang mewujudkannya.
"Penawaran kami jauh lebih baik ketimbang konsumen lari ke importir umum! Layanan purna jua, ketersediaan suku cadang menajdi senja utama kami," jelas Freddy.
No comments:
Post a Comment