Kami berharap cuaca dan suhu akan baik karena kami perlu bekerja pada pengesetan sebanyak mungkin sebelum balapan.
-- Valentino Rossi
Sementara untuk sesi kualifikasi, hasil terbaik mantan pebalap Honda dan Yamaha ini adalah start dari urutan tujuh—artinya, di belakang grid ketiga. Bahkan, pada tiga balapan terakhir, pebalap berusia 33 tahun ini gagal menembus posisi 10 besar.
Sebenarnya Rossi dan Ducati sudah berupaya meminimalisasi kelemahan yang mereka hadapi. Pengenalan GP11.1 di Sirkuit Assen, Belanda, diharapkan bisa menjadi solusi. Ternyata, harapan tersebut tak sepenuhnya terwujud karena hanya bersifat "semu".
Ya, dalam debutnya, GP11.1 sempat memberikan sinyal bakal lebih kompetitif karena di Assen, Rossi sempat tampil dominan di sesi latihan meskipun terpuruk di urutan 11 saat kualifikasi. Pasalnya, dalam balapan yang dimenangkan pebalap Yamaha, Ben Spies, dia mampu finis di urutan empat. Tetapi, di Mugello, Rossi gagal mempertajam hasil yang sudah diraih di Assen karena dia finis di urutan enam.
"Di Mugello, kami mulai bekerja dengan pengesetan ke arah yang tak pernah kami coba sebelumnya," ujar Rossi, yang lima kali memenangi balapan di Sachsenring. "Kami menggunakannya pada sesi pemanasan hari Minggu sehingga kami tidak bisa menghabiskan banyak waktu untuk itu. Motor bekerja dengan lebih baik saat balapan dibandingkan dengan apa yang kami raih saat latihan, tetapi kami perlu melakukan eksperimen lagi dengan pengesetan ini."
"Di Sachsenring, kami akan melihat apakah mereka mungkin bagus pada titik awal. Trek ini sulit di beberapa tempat, tetapi merupakan sirkuit yang saya suka. Tahun lalu, saya kembali ke balapan di Jerman setelah mengalami cedera pada kaki, dan itu adalah balapan yang bagus. Kami berharap cuaca dan suhu akan baik karena kami perlu bekerja pada pengesetan sebanyak mungkin sebelum balapan."
Sumber :
crashnet
No comments:
Post a Comment