Direktur balapan Paul Butler menanggapi kritikan yang dilontarkan pebalap Spanyol, Dani Pedrosa, mengenai penanganan insiden kontroversial dirinya dengan Marco Simoncelli di Le Mans, 15 Mei lalu. Menurutnya, keputusan yang sudah diambil panitia balapan sudah tepat.
Saya kira, seharusnya Dani tak perlu terus merasa frustrasi
-- Paul Butler
Kecelakaan itu terjadi karena Pedrosa menyenggol bagian belakang motor Simoncelli, yang dinilai melakukan manuver ilegal karena menyalip dari sisi luar saat menikung ke kiri, sehingga dia (Pedrosa) jatuh dan patah tulang selangka kanan. Waktu itu mereka sedang memperebutkan posisi nomor dua. Akibat lanjutnya, Pedrosa harus absen di tiga seri selanjutnya, sebelum tampil lagi di GP Italia akhir pekan lalu.
Setelah menghadiri rapat Komisi Keamanan (Safety Commision) pada Jumat (8/7/11), Pedrosa masih merasa tidak puas. Dia terus berkonfrontasi dengan anggota direksi balapan, Paul Butler, Franco Uncini, Claude Danis dan Javier Alonso. Keluhan utama pebalap Repsol Honda tersebut adalah, penalti yang diberikan kepada Simoncelli terlalu lunak, karena menurut Pedrosa, "Super Sic" seharusnya dilarang tampil selama dua seri.
Kepada MCN, Pedrosa mengatakan: "Apa yang dikatakan direksi balapan adalah bahwa kontak penuh diizinkan. Jika mau, anda bisa menyentuh pebalap lain dan tidak ada yang terjadi. Ini adalah sesuatu yang konyol.
"Sudah jelas bahwa dia tidak belajar. Jelaslah bahwa direksi balapan tidak bisa memberikan keamanan yang baik ketika dia mengendarai dekat dengan anda, sehingga anda harus menjaga diri sendiri. Direksi balapan tidak bisa memberikan kepada saya keselamatan yang saya perlukan, sehingga saya harus menjaga diri sendiri."
Menanggapi hal tersebut, Butler mengatakan bahwa Pedrosa seharusnya sudah tak perlu mengingat lagi kontroversi Le Mans. Menurutnya: "Dani mengungkapkan pendapatnya dan dia berhak untuk itu. Tetapi sejauh ini kami sudah mengurus insiden tersebut.
"Jelas bahwa Dani punya banyak waktu untuk memikirkan hal itu, tetapi kami sudah membuat keputusan dan kami juga menindaklanjuti keputusan itu dengan pertemuan antara Tim Gresini dan Marco di Barcelona, yang mana kami rasa penting. Sejak saat itu, saya yakin mereka sudah melakukan yang terbaik untuk menggarisbawahinya. Saya kira, seharusnya Dani tak perlu terus merasa frustrasi.
"Kami selalu mengatakan dalam pertemuan bahwa para pebalap harus konsentrasi di trek dan bukan pada perasaan pribadi. Direksi balapan harus membuat penilaian bahwa beberapa orang tidak akan mempertimbangkan hitam dan putih, tetapi kami ingin semuanya membalap.
"Saya ingat insiden di Estoril pada 2006 dan harus memutuskannya di sana pada waktu itu juga. Tetapi itu telah dilupakan karena tidak pernah diungkit. Mengatakan bahwa dia akan melindungi dirinya sendiri bukanlah hal yang sangat cerdas untuk dikatakan.
"Dasar dari semua pembicaraan dengan para pebalap adalah, mereka harus menghormati satu sama lain dan jika mereka memiliki masalah, maka mereka sebaiknya berbicara satu dengan yang lain di paddock dan tidak di trek."
Sumber :
MCN
No comments:
Post a Comment