Mungkin Anda pernah melihat seseorang yang sudah membuka usaha  bertahun – tahun lamanya, bahkan puluhan tahun namun kondisi ekonominya  belum berubah juga, masih serba pas – pasan. Dan dengan “terpaksa” harus  terus menjalankan usahanya supaya “asap dapur tetap mengepul”. Di  sisi lain ternyata tidak sedikit orang yang meskipun belum lama membuka  usahanya namun sudah mengalami kesuksesan yang dahsyat. Banyak peserta  seminar TDW yang merasakan hal tersebut, meskipun belum lama membuka  usahanya, namun mengalami kesuksesan yang luar biasa, diantaranya karena  mereka mau bersungguh – sungguh praktek apa yang telah saya ajarkan dan  benar – benar komitment ( = suka duka dijalani ).
 Namun masih saja ada orang yang bertanya, “Saya tidak memiliki modal,  apa mungkin saya bisa sukses dan bisa memiliki usaha ? Kelihatannya  susah untuk terwujud…”. Sekali lagi, jika Anda membatasi potensi diri  sendiri, maka kesuksesan juga semakin jauh dari kenyataan. Ingat, cara  bertanya juga bisa menentukan masa depan kita. Jika kita hanya berhenti  dengan pertanyaan “Apa mungkin?” …. “Kelihatannya susah” dan seterusnya.  Maka kita akan mendapatkan jawaban yang negative pula. Namun jika kita  perbaiki dari cara bertanya, misalnya diubah menjadi,”Bagaimana caranya supaya  saya bisa kaya dengan praktek Marketing? Apa yang bisa segera saya  lakukan?”, maka jawaban yang positif akan didapatkan, dan bisa membantu  kita untuk mewujudkan hal itu menjadi nyata.
 Sebenarnya kita bisa kaya atau bertambah kaya melalui marketing,  meskipun kita belum memiliki modal yang besar. Atau bahkan tanpa harus  memiliki produk atau jasa kita sendiri sekalipun.
 Pertama, jika kita mempunyai produk atau jasa,  kemudian kita mempunyai kemampuan menjual yang dahsyat, maka kita akan  bisa menjadi kaya atau lebih kaya tentunya. Namun sayangnya cukup banyak  orang yang sebenarnya sudah memiliki produk atau jasa sendiri, namun  mereka tidak bisa melakukan pemasaran / penjualan dengan baik. Pernahkan  anda melihat banyak restoran dengan modal besar yang akhirnya harus  tutup dalam waktu yang cukup singkat ? Atau pernah melihat perusahaan  atau usaha bisnis yang tutup bahkan hanya dalam beberapa bulan setelah  didirikan?
 Salah satu penyebabnya antara lain mereka kurang bisa menjual atau  memasarkan produk atau jasanya. Keahlian me-marketing-kan produk atau  jasa sangatlah penting, yang memungkinkan usaha / bisnis  kita akan  lebih baik dan bertahan jauh lebih lama tentunya. Oleh karena itu, jika  Anda sudah memiliki produk / jasa sendiri,… terus praktekkan 12 Pilar marketing yang diajarkan di Buku Marketing Revolution, yaitu bagaimana menyampaikan penawaran yang sangat menarik, juga tentunya praktek 7 Jurus Marketing Revolution sehingga bisa membantu pemasaran produk / jasa Anda semakin dahsyat, bahkan dalam waktu yang lebih singkat
 Kedua, jika memang kita tidak mempunyai produk atau jasa,  kita bisa menjadi ”orang tengah” ( mungkin ada yang menyebut sebagai :  makelar, distributor, agen, dan sebagainya ) dan tentunya kita harus  mempunyai kemampuan menjual / me-marketing-kan, maka kitapun akan bisa  menjadi kaya ataupun menjadi lebih kaya lagi. Dan ternyata banyak orang  disekitar kita menjadi kaya bahkan sangat kaya karena menjadi ”orang  tengah” tersebut. Sangat penting bagi kita untuk terus bergaul dengan  orang-orang yang tepat sehingga memungkinkan kita untuk melakukan  penjualan dalam jumlah yang besar ( atau bisa juga dalam jumlah yang  tidak besar namun dengan produk atau jasa yang sekali jual bisa  menghasilkan keuntungan besar ). Dan perlu diperhatikan pula, untuk  menjadi ”orang tengah” kita harus selalu mempunyai nilai tambah  dibanding yang lainnya. Mungkin produk / jasa yang ditawarkan sama,  namun jika kita bisa mengemasnya menjadi lebih baik dan diberikan nilai  tambah yang dahsyat maka orang akan cenderung untuk memilih kita.
 Yang ketiga, jika memang kita tidak mempunyai produk atau jasa sendiri, tetapi  jika kita ahli dalam menjual dan marketing, maka kitapun bisa menjadi  konsultan, sehingga bisa menerima bayaran yang besar atau komisi / bagi  hasil atau bisa mendapatkan saham. Maka kitapun akan menjadi kaya atau  jauh lebih kaya. Seperti yang telah saya (TDW) lakukan juga selama ini,  memberikan konsultasi untuk berbagai perusahaan dan akhirnya saya bisa  mendapatkan bayaran yang dahsyat dan bahkan juga bisa mendapatkan saham  dari perusahaan yang saya berikan konsultasi. Untuk menjadi konsultan  yang dahsyat memanglah tidak mudah, perlu pengalaman, inovasi,  kreatifitas, real action, ketekunan dan masih banyak lagi tentunya. Namun jika anda ingin benar-benar terjun dalam bidang konsultan, teruslah update pengetahuan  yang Anda miliki juga. Sempatkan diri untuk selalu belajar ( ikut  seminar, pelatihan dsb) dari yang terbaik dan senantiasa praktek,  melakukan pengulangan serta monitoring
 Oleh karena itu, jika Anda mau menyediakan waktu, pikiran, fokus dan  tenaga untuk bidang marketing maka andapun bisa menjadi kaya atau jauh  lebih kaya, Meskipun anda tidak mempunyai produk atau jasa sendiri  sekalipun.
 5 Karakter Penjual Sukses 
 Berikut ini 5 karakter penjual sukses yang bisa dipraktekkan untuk mendukung penjualan yang lebih dahsyat :
 - Mampu menempatkan dirinya secara tepat di depan calon pembeli, dan mampu menganalisa apa yang memotivasi calon pembeli untuk melakukan pembelian.
Bagaimana kira – kira reaksi anda pertama kali jika bertemu dengan  seorang penjual yang berpenampilan terkesan seadanya, berbicara  terus-menerus … tanpa memberikan waktu bagi kita untuk bertanya? Mungkin  anda pernah mengalaminya sendiri, baik itu di Pusat – pusat  perbelanjaan, di bandara atau dimanapun juga. Bagi para penjual mungkin  mereka menganggap dirinya ”ulet” pantang menyerah … namun apa yang  dirasakan oleh calon konsumen? Mungkin mereka merasa tidak nyaman,  bahkan mungkin sampai merasa ”ditekan”. Oleh karena itu, belajar dari  para penjual terbaik dunia … mereka biasanya sangat pintar untuk  menempatkan dirinya secara tepat di depan calon pembeli. Bahkan  terkadang mereka tidak banyak berbicara, ( hanya berbicara seperlunya,  atau sesuai dengan sales script yang sudah terbukti handal )  dan kemudian berusaha untuk mendengarkan kebutuhan atau pertanyaan dari  para calon konsumennya. Dan yang lebih penting lagi, seorang penjual  harus senantiasa mengasah ketrampilan dan kepekaannya sehingga bisa  memberikan kata – kata atau kalimat yang mengena yang membantu dalam  menggali karakter calon konsumen; terutama hal – hal apa saja yang mampu  memotivasi mereka untuk melakukan suatu tindakan yang kita inginkan (  diantaranya melakukan pembelian tentunya ). Karena cukup banyak saya  temukan seorang penjual yang terlalu sibuk untuk selalu berbicara dan  hanya memberikan informasi mengenai produk / jasa yang ditawarkannya,  namun tidak berusaha untuk memahami bahkan melupakan faktor apa saja  yang bisa memotivasi seseorang untuk melakukan pembelian
 2. Tidak mudah menyerah saat terjadi penolakan. Tidak ada kata gagal, yang ada hanya sukses atau belajar
 Banyak penjual sukses dunia juga mengalami penolakan… dan biasanya …  penjual sukses ternyata sudah banyak mengalami penolakan dibanding  penjual yang kurang sukses. Dan lebih tepatnya lagi, penjual sukses  sudah banyak mengalami penolakan, namun dengan cepat mampu mencari  solusi yang tepat sehingga bisa menjadi lebih baik lagi dikemudian hari.  Penjual sukses di dunia juga memiliki prinsip ” Tidak ada kata gagal, yang ada hanya sukses atau belajar”. Bagi  saya ini adalah suatu prinsip yang sangat dahsyat, karena didalam  proses menuju kesuksesan yang kita lalui … sebenarnya tidak ada kata  ”gagal”, kita bukan ”gagal”, kita hanya perlu untuk terus belajar dan  praktek lebih baik lagi; terus – menerus diulangi, dimonitoring,  sehingga membuat kita bisa menjadi lebih sukses
 3.Mampu tetap fokus kepada tujuan akhir dan Tekun dalam proses yang ada
 Mengapa banyak penjual menyerah sebelum ia menjadi seorang penjual  yang sukses? Diantaranya karena mereka tidak memiliki tujuan akhir yang  jelas. Tidak memiliki Goal yang jelas. Mereka hanya sekedar menjalankan  tugas sebagai seorang penjual karena ”terpaksa”. Apakah anda pernah  mendengar dalam suatu test penerimaan seorang calon sales , diantaranya  ada pertanyaan ”Apa yang paling tidak anda sukai dalam pekerjaan anda?”, dan ternyata ada calon sales yang menulis ”Saya tidak suka jika harus berjualan”
 Mungkin terdengar lucu atau aneh, namun….jangan  salah, … anda boleh test tenaga sales Anda, berapa orang kira – kira  yang benar – benar semangat untuk menjual setiap harinya? …. inilah  faktanya, … tidak sedikit orang melamar pekerjaan sebagai sales, namun  tidak memiliki jiwa untuk menjual. Maka, kalau kita jalan-jalan di Mall  atau pameran – pameran, tidak heran jika kita bertemu para sales atau  SPG yang bercanda sendiri, main HP sendiri dan melakukan aktifitas yang  tidak positif.  Diantaranya, tidak sedikit dari mereka yang tidak  memiliki goal yang jelas, tujuan akhir yang jelas akan masa depan atau  prestasi yang bisa mereka raih ketika menjadi seorang penjual yang  dahsyat nantinya. Maka tidak heran pula jika banyak penjual yang sudah  menyerah atau keluar dari pekerjaannya sebelum mereka benar – benar  menjadi penjual yang sukses.
 Robert Kiyosaki merupakan salah satu contoh seorang penjual yang  dahsyat … pada saat ia merintis karirnya sebagai seorang penjual… sempat  dianggap sebelah mata oleh orang – orang disekitarnya. Dan di awal –  awal karirnya, memang hasil penjualannya kurang bagus. Namun karena  memiliki suatu tujuan akhir yang jelas, diantaranya ia ingin menjadi  penjual terbaik diperusahaannya… maka akhirnya Robert Kiyosaki  senantiasa tangguh, ulet dan penuh dedikasi, komitment bisa menjadi  penjual terbaik. Oleh karena itu, akhirnya ia sekarang bisa menjadi  salah satu penjual dan pebisnis terbaik dunia. Ingat, bukan tertekan,  tapi tertantang … untuk menjadi jauh lebih baik lag
 4. Mempunyai sistem yang terintegrasi dan terorganisasi dengan baik dalam menghadapi suatu tantangan yang ada. Penjual  yang sukses dan dahsyat biasanya memiliki sistem yang terintegrasi dan  terorganisasi dengan baik. Ini yang telah saya lakukan dari awal – awal  karir saya pula. Setiap menghadapi tantangan dalam penjualan, saya  senantiasa membuat suatu perbaikan. Setiap kesalahan yang terjadi bagi  saya merupakan awal yang baik untuk membuat sistem yang lebih dahsyat  lagi, dengan demikian … dikemudian hari segala sesuatunya bisa berjalan  dengan lebih sistematis dan menghasilkan sesuatu hasil yang positif.  Untuk bisa menjadi Pelatih Sukses No 1 di Indonesia, diantaranya karena  saya telah sering kali membuat suatu sistem yang sangat dahsyat belajar  dari kekurangan atau tantangan yang ada di masa lalu. Mulai hari ini  juga, secara tertulis lakukan perbaikan dari kesalahan yang pernah ada,  kemudian segera cari solusi dan segera bertindak nyata...maka saya yakin Anda akan segera menjadi seorang penjual yang dahsyat.
 5. Dengan senang hati selalu terbuka untuk belajar dari yang terbaik, melakukan yang terbaik serta penuh komitmen.
 Penjual yang sukses biasanya sangat senang untuk terus belajar dari yang terbaik, melakukan yang terbaik dengan penuh komitmen. Tentu kita masih ingat, bahwa komitmen berarti : suka duka dijalani….
 Tapi sayangnya, cukup banyak penjual yang baru meraih suatu prestasi  awal … tapi sudah merasa berpuas diri dan merasa dirinya tidak perlu  belajar dari yang terbaik. Oleh karena itulah, meskipun sudah diakui  sebagai Pelatih Sukses No 1 di Indonesia, namun saya (TDW) tetap selalu  menyempatkan diri untuk belajar dari yang terbaik di dunia. Saya selalu  menyempatkan waktu untuk bisa berlajar atau mengikuti seminar dari para  guru terbaik dunia, baik dalam bidang penjualan, pemasaran, kepemimpinan  dan sebagainya. Kalau kita lihat kembali kisah sukses para penjual  terbaik dunia, ternyata mereka juga sangat senang untuk terbuka, terus  mau belajar dari yang terbaik dan melakukan yang terbaik. Bagaimana  dengan Anda ?
 Terus ikuti artikel Marketing Revolution yang menarik & sangat bermanfaat di Koran Sindo setiap hari Minggunya
Bersama:
    Tung Desem Waringin ( Pelatih Sukses No. 1 Indonesia ) &
    Stephanus P Hardjanto ( TDW Senior Coach Partner ) follow Facebook : Stephanus_PH@yahoo.com
 
 
No comments:
Post a Comment