Mitsubishi Malaysia telah meluncurkan ASX 2012 "facelift", hari ini (31/1/2012). Kenapa KompasOtomotif menaikkan berita ini? Padahal, kan cuma facelift dengan perubahan yang sangat minim.
Pertimbangannya, selain crossover ini diproduksi terbatas 50 unit sebagai wujud perayaan setahun meramaikan pasar di negeri jiran tersebut, ada 'bisikan' dari orang dalam Mitsubishi Indonesia bahwa sosok calon ASX yang akan diluncurkan semester kedua tahun ini, katanya hampir tak beda dengan yang di Malaysia.
Agar tidak penasaran, ubahan pada ASX facelift ini bersifat 'kosmetik', meliputi spion luar model lipat elektrik, dek mesin, garnish belakang dan pelek yang sebelumnya 16 inci, kini jadi 17 inci. Trus, pada sisi bodi terdapat tempelan stiker.
Sedang interior, sentuhan dilakukan pada dasbor yang kini tersemat tombol start. Tuas transmisi berbahan magnesium, sedang paddle shift pada varian tertinggi sebelumnya tetap dipertahankan. Termasuk head unit 2DIN layar sentuh, 3 airbag (depan kiri-kanan dan ruang kaki pengemudi), kontrol stabilitas (ASC), hill start assist, dan kamera mundur.
Yang baru lainnya, ada GPS, koneksi Bluetooth, iPod, iPhone dan USB. Jok berbahan kulit berkelas dengan desain pada sandaran ada penahan pinggang.
Mesin masih memakai tipe 4B11, 4 silinder segaris, 2.0-liter, DOHC, MIVEC yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 150 PS. Pemindah tenaga masih dipercayakan pada transmisi INVECS-III CVT 6 percepatan lengkap dengan mode sport.
Dimensi ASX memiliki panjang 4.295 mm, lebar 1.770 mm dan tinggi 1.615 mm serta jarak sumbu roda 2.670 mm, sedang jarak bodi terendah 195 mm. Sementara untuk suspensi bagian depan menggunakan sistem MacPherson dan belakang multilink.
Di Indonesia, Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) selaku ATPM bakal meluncurkan ASX dengan nama Outlander Sport. Di pasar nasional, ia akan bersaing sama Suzuki Grand Vitara, KIA Sportage, Hyundai Tucson, Honda CR-V dan Nissan X-Trail yang sama - sama memiliki varian mesin 2.0-liter. Bahkan Rizwan Alamsyah sudah memasang harga di bawah Pajero Sport yang memiliki bandrol paling murah Rp 376 juta. Jadi diperkirakan harga Outlander Sport berada di bawah Rp 350 juta.
Pertimbangannya, selain crossover ini diproduksi terbatas 50 unit sebagai wujud perayaan setahun meramaikan pasar di negeri jiran tersebut, ada 'bisikan' dari orang dalam Mitsubishi Indonesia bahwa sosok calon ASX yang akan diluncurkan semester kedua tahun ini, katanya hampir tak beda dengan yang di Malaysia.
Agar tidak penasaran, ubahan pada ASX facelift ini bersifat 'kosmetik', meliputi spion luar model lipat elektrik, dek mesin, garnish belakang dan pelek yang sebelumnya 16 inci, kini jadi 17 inci. Trus, pada sisi bodi terdapat tempelan stiker.
Sedang interior, sentuhan dilakukan pada dasbor yang kini tersemat tombol start. Tuas transmisi berbahan magnesium, sedang paddle shift pada varian tertinggi sebelumnya tetap dipertahankan. Termasuk head unit 2DIN layar sentuh, 3 airbag (depan kiri-kanan dan ruang kaki pengemudi), kontrol stabilitas (ASC), hill start assist, dan kamera mundur.
Yang baru lainnya, ada GPS, koneksi Bluetooth, iPod, iPhone dan USB. Jok berbahan kulit berkelas dengan desain pada sandaran ada penahan pinggang.
Mesin masih memakai tipe 4B11, 4 silinder segaris, 2.0-liter, DOHC, MIVEC yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 150 PS. Pemindah tenaga masih dipercayakan pada transmisi INVECS-III CVT 6 percepatan lengkap dengan mode sport.
Dimensi ASX memiliki panjang 4.295 mm, lebar 1.770 mm dan tinggi 1.615 mm serta jarak sumbu roda 2.670 mm, sedang jarak bodi terendah 195 mm. Sementara untuk suspensi bagian depan menggunakan sistem MacPherson dan belakang multilink.
Di Indonesia, Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) selaku ATPM bakal meluncurkan ASX dengan nama Outlander Sport. Di pasar nasional, ia akan bersaing sama Suzuki Grand Vitara, KIA Sportage, Hyundai Tucson, Honda CR-V dan Nissan X-Trail yang sama - sama memiliki varian mesin 2.0-liter. Bahkan Rizwan Alamsyah sudah memasang harga di bawah Pajero Sport yang memiliki bandrol paling murah Rp 376 juta. Jadi diperkirakan harga Outlander Sport berada di bawah Rp 350 juta.
No comments:
Post a Comment