Friday, April 29, 2011

Laba Astra Sektor Otomotif Tumbuh 28 Persen


PT Astra International Tbk (Astra Grup) mencatatkan kenaikan 28 persen pertumbuhan laba bersih perusahaan menjadi Rp 2,1 triliun pada kuartal I-2011. Meski meningkat, Astra dihadapkan kekurangan pasokan dari Jepang (akibat bencana dan gempa) yang berpotensi menurunkan kinerja sektor otomotif.
Berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit, Januari-Maret 2011, pendapatan bersih perseroan mencapai Rp 38,693 triliun, naik 30 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 29,688 triliun. Laba usaha juga terdongkrak 34 persen jadi Rp 4,340 triliun dari sebelumnya Rp 3,247 triliun. Total laba bersih Grup Astra tercatat Rp 4,303 triliun, naik 43 persen dari Rp 3,014 triliun dan laba bersih per saham naik 43 persen menjadi Rp 1.063 dari Rp 744.
"Kami berharap bahwa kondisi tersebut (bencana di Jepang) bersifat sementara dan dapat normal kembali dalam waktu yang tidak lama. Kondisi perekonomian Indonesia yang kondusif, termasuk inflasi yang relatif stabil, meningkatnya harga komoditas dan kemudahan pembiayaan konsumen dengan suku bunga yang menarik, mendukung penguatan kinerja Grup Astra pada kuartal I-2011," ujar Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (28/4/2011).
Total penjualan mobil pada kuartal I-2011 sekitar 225.000 unit, naik 30 persen dan porsi Grup Astra (dengan merek: Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, dan UD Trucks) naik 27 persen jadi 125.000 unit. Angka penjualan ini menunjukkan penurunan pangsa pasar menjadi cuma 56 persen dibandingkan periode yang sama 2010 mencapai 57 persen.
Untuk segmen sepeda motor, dari pasar sekitar 2 juta unit (naik 20 persen) pangsa PT Astra Honda Motor (anak perusahaan Astra) tercatat 50 persen naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 45 persen. Prestasi ini diperoleh dari peningkatan penjualan 32 persen jadi 990.000 unit.
Selama tiga bulan pertama, Grup Astra meluncurkan beberapa model kendaraan facelift, yakni Isuzu Elf, Honda CBR 250R, Revo, Fit, dan Honda New Supra X. Untuk komponen, melalui PT Astra Otoparts Tbk (AOP) mengalami penurunan laba bersih 7 persen menjadi Rp 259 miliar karena margin operasional yang sedikit menurun dibandingkan periode yang sama tahun 2010.
"Kami berharap kondisi perekonomian nasional dan global tahun ini akan terus membaik seiring dengan harapan kian pulihnya ekonomi dunia, meski beberapa tantangan harus terus diantisipasi, seperti kenaikan harga bahan bakar minyak dunia," kata Prijono.

No comments:

Post a Comment