Jaguar, Si Kucing Besi asal Inggris - kini milik Tata Motors India – siap memproduksi mobil konsepnya yang bikin heboh pada penampilan perdananya di Paris Motor Show tahun lalu, yaitu C-X75. Rencana ini dinilai fenomenal karena keputusan untuk memproduksi mobil dengan teknologi canggih ini berlangsung cepat.
Harga jual juga sudah diancar-ancar. Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Jaguar Motors Limited, C-X75 tetap mempertahankan teknologi pada mobil konsepnya, mulai dijual dengan harga 700.000 pounsterling (dengan kurs sekarang Rp 9,83 miliar atau hampir 10 miliar).
Sedangkan paling mahal 900.000 poundsterling atau Rp 12,7 miliar. Ditambahkan, harga tersebut sangat ditentukan oleh kondisi lokal dan pajak tempat mobil itu dijual. Hal yang juga menarik, supersport hibrida ini hanya dibuat 250 unit.Dukungan Williams F1 Untuk masuk ke kancah produksi, Jaguar mendapatkan dukungan teknologi dari Williams F1. Bagian utama yang ditangani Williams F1 adalah bentuk bodi aerodinamis yang dibuat dari bahan komposit serta teknologi hibrida.
Teknologi lain yang dipertahankan dan hanya digunakan pada mobil ini adalah pembangkit sumber energi, yaitu mikroturbin. Alasan Jaguar ngotot menggunakan mikroturbin adalah ukurannya yang kompak.
“Dengan ukuran yang kompak, mesin bisa dipasang rendah di mobil. Hasilnya, distribusi bobot menjadi optimum,” jelas Bob Joyce, Direktur Kelompok Rekayasa Jaguar dan Land Rover. Target performa Jaguar terhadap mobil ini, emisi karbondioksida 99 gram/km, sprint 0–100 km/jam, dalam 3 detik dan kecepatan tertinggi 320 km/jam.
“Kami pastikan Jaguar C-X75 akan muncul di jalan seperti bentuk konsepnya. Ini merupakan mobil terbaik dan paling inovatif dari Jaguar. Termasuk bgila bila dibandingkan dengan mobil supersport yang ada sekarang ini,” komentar Ian Callum, Direktur Desain Jaguar.
No comments:
Post a Comment