Pada pameran Geneva Auto Show bulan depan, Ford menghadirkan sosok big-MPV,
Tourneo Custom Concept. Model ini bukanlah pengganti dari Transit yang
dipasarkan di Amerika Utara, melainkan produk berbeda dan akan dijual
untuk pasar Eropa dan Asia yang berhadapan langsung dengan VW Caravelle.
Bahkan, tersedia pilihan sasis pendek (short wheelbase = SWB) dan sasis panjang (long wheelbase = LWB) seperti rivalnya.
Meski tampilan hampir mirip, menurut Ford, desain Tourneo sangat kental aroma "Kinetic Design", pakem desain kebanggaan mereka yang meliputi gril berukuran besar berbentuk trapezoidal, fender menggembung, dan lekukan menonjol di area bawah jendela depan yang menipis ke belakang. Untuk pemanis, sekeliling gril dikasih lis beraksen krom serta penggunaan LED pada lampu depan. Sebagai akses masuk, penumpang tengah dan belakang menggunakan pintu geser.
Bentuk boxy pada Tourneo memberikan efek yang lapang pada ruang kabin dan dapat mengangkut 8 penumpang dengan konfigurasi duduk 2-3-3. Bahkan, kursi baris kedua bisa diputar 360 derajat dan berhadapan dengan penumpang belakang. Selain itu, kursi baris ketiga bisa dilepas untuk mendapatkan volume bagasi lebih banyak. "Kami ingin memberikan pengemudi dan penumpang sebuah kabin yang lega dengan desain yang mewah serta kualitas jok layaknya saloon," ujar Paul Campbell, Kepala Desainer Ford Eropa. Untuk itu, hampir semua permukaan kabin tertutup bahan kulit.
Masih dari dalam kabin, fitur yang disediakan tergolong cukup lengkap, seperti sistem koneksi atraktif SYNC Voice-Activated yang memungkinkan pengguna mengaktifkan serta berinteraksi dengan telepon pintar, gadget, dan music player dengan perintah suara.
Ada juga Emergency Assistance yang berfungsi membantu menghubungi layanan darurat saat terjadi kecelakaan. Selain itu, terdapat kamera belakang, Lane Departure Warning (pendeteksi adanya mobil di samping ketika ingin berpindah jalur) dan Driver Alert sebagai pengingat pengemudi untuk beristirahat ketika sudah melewati batas waktu mengemudi yang aman.
Jantung pacu juga menerima pasokan teknologi baru, seperti auto start/stop dan Smart Regenerative Charging. Sementara itu, mesin yang digunakan masih tipe lama, Duratorq TDCi berkapasitas 2,2-liter. Ford menyediakan 3 pilihan tenaga untuk mesin tersebut, 100 PS, 125 PS, dan 155 PS yang dibedakan oleh setting ECU dan turbo boost seperti tradisi keluarga Duratorq. Kesemua pilihan tersebut menggunakan transmisi manual 6-percepatan.
Meski tampilan hampir mirip, menurut Ford, desain Tourneo sangat kental aroma "Kinetic Design", pakem desain kebanggaan mereka yang meliputi gril berukuran besar berbentuk trapezoidal, fender menggembung, dan lekukan menonjol di area bawah jendela depan yang menipis ke belakang. Untuk pemanis, sekeliling gril dikasih lis beraksen krom serta penggunaan LED pada lampu depan. Sebagai akses masuk, penumpang tengah dan belakang menggunakan pintu geser.
Bentuk boxy pada Tourneo memberikan efek yang lapang pada ruang kabin dan dapat mengangkut 8 penumpang dengan konfigurasi duduk 2-3-3. Bahkan, kursi baris kedua bisa diputar 360 derajat dan berhadapan dengan penumpang belakang. Selain itu, kursi baris ketiga bisa dilepas untuk mendapatkan volume bagasi lebih banyak. "Kami ingin memberikan pengemudi dan penumpang sebuah kabin yang lega dengan desain yang mewah serta kualitas jok layaknya saloon," ujar Paul Campbell, Kepala Desainer Ford Eropa. Untuk itu, hampir semua permukaan kabin tertutup bahan kulit.
Masih dari dalam kabin, fitur yang disediakan tergolong cukup lengkap, seperti sistem koneksi atraktif SYNC Voice-Activated yang memungkinkan pengguna mengaktifkan serta berinteraksi dengan telepon pintar, gadget, dan music player dengan perintah suara.
Ada juga Emergency Assistance yang berfungsi membantu menghubungi layanan darurat saat terjadi kecelakaan. Selain itu, terdapat kamera belakang, Lane Departure Warning (pendeteksi adanya mobil di samping ketika ingin berpindah jalur) dan Driver Alert sebagai pengingat pengemudi untuk beristirahat ketika sudah melewati batas waktu mengemudi yang aman.
Jantung pacu juga menerima pasokan teknologi baru, seperti auto start/stop dan Smart Regenerative Charging. Sementara itu, mesin yang digunakan masih tipe lama, Duratorq TDCi berkapasitas 2,2-liter. Ford menyediakan 3 pilihan tenaga untuk mesin tersebut, 100 PS, 125 PS, dan 155 PS yang dibedakan oleh setting ECU dan turbo boost seperti tradisi keluarga Duratorq. Kesemua pilihan tersebut menggunakan transmisi manual 6-percepatan.
No comments:
Post a Comment