Sunday, March 20, 2011

Kutuk Maling Helm

BANYAK kesan dari orang yang kecurian helm. Salah satunya Harlinda Hadianti (21). Dia mengaku sering mengalami kecurian helm, sejak masih duduk di SMA. “Dulu masih model helm biasa, saya sering kecurian. Mulai bergeser ke helm standar biasa juga saya sering kecolongan,” ujar dara berkulit putih ini. Khusus masa kuliah dia ingat telah empat kali kecurian helm. “Merk helm waktu kecolongan pertama dan kedua saya lupa. Tapi, yang dua terakhir merk GM,” ujarnya.
Dari beberapa kali kecolongan tersebut, beberapa dialaminya di parkiran Mal Lembuswana. Padahal kondisinya dijepit di dalam jok motor. “Jelas banget dipotong pakai pisau nyolongnya,” jelasnya, seraya mengutuk pelaku pencurian helm itu.
Dijelaskannya, pernah juga helmnya hilang di depan kos sendiri. Hal utama yang membuatnya naik pitam, yaitu status helm tersebut baru beberapa bulan dia beli. Kondisi helm tersebut terbilang mulus. Berbeda dengan helm dia yang hilang sebelumnya. “Saya kira helm jelek yang sudah gores-gores nggak bakal dicuri. Ternyata dicuri juga,” ujarnya tersungut-sungut.
Saat kehilangan helm di Mal Lembuswana, dia sempat minta tanggung jawab satpam di parkiran. “Kami tidak mengurus tentang helm,” ujar Linda, meniru alasan satpam.
Untuk mengurangi kesialan nasib helmnya, Linda merubah pilihan helm yang dibelinya. “Saya beli yang warna pink. Juga beli yang harganya murahan saja,” ujar mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Mulawarman ini.
Menurutnya, pencuri setidaknya pencuri berfikir dua kali mencuri helm warna pink. “Jadi kalau dia jual ke cowo kan nggak mungkin,” katanya sambil tertawa. (*/Iin/kri)

No comments:

Post a Comment