Dari seluruh rivalnya, bodi Easter Cross merupakan yang paling bongsor karena memiliki dimensi panjang 4.662 mm, lebar 1.820 mm, dan wheelbase 2.800 mm. Tetapi, dengan tinggi yang hanya 1.590 mm, mobil ini yang paling pendek, sementara lawannya rata-rata di atas 1.600 mm. Desain gril yang besar dengan lampu depan model kacang yang dapat diatur ketinggian sorot cahaya secara elektrik dari dalam kabin menjadi kelebihan tersendiri.
Belum lagi ditambah dengan ruang kabin, MPV 7 penumpang dilapisi aksen kayu mahoi imitasi dan balutan bahan kulit pada jok untuk mendongkrak tampilan lebih mewah. Lekukan dasbor agak membulat dengan panel instrumen berada di tengah. Sementara di tengahnya tertanam head unit 2DIN, layar monitor, dan koneksi USB. Kualitas suara bisa dinikmati melalui 6 speaker. Fitur-fitur lain juga tersedia, seperti display informasi dan sensor parkir belakang.
Untuk menggerakkan bodi yang besar disuplai jantung pacu Acteco SQR484F, 4 silinder segaris, dan DOHC dengan kapasitas 2.0-liter. Tenaga maksimum yang dihasilkan 136 PS pada 5.500 rpm dan torsi 182 Nm di 4.300-4.500 rpm dan ketika dipindahkan ke roda depan menggunakan transmisi manual 5 percepatan.
Guna menghasilkan ayunan yang nyaman dan stabilitas manuver yang baik, sistem suspensi yang digunakan independent MacPherson strut depan dan independent multi-link untuk belakang. Keduanya menggunakan per keong, dual-acting tube damper, dan anti-roll bar.
Perangkat keselamatan yang disediakan cukup lengkap untuk bermain di segmen MPV entry level dengan keberadaan ABS, EBD, dan kantong udara untuk penumpang depan. Sabuk keselamatan sudah tersemat untuk ketujuh penumpangnya.
No comments:
Post a Comment