Thursday, March 1, 2012

Gaikindo Ultimatum Mercedes-Benz Indonesia

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memberi ultimatum Mercedes-Benz Indonesia untuk segera melaporkan kembali produksi dan penjualan bulanan kepada asosiasi. Jika tidak dilakukan, maka keputusan mengeluarkan merek Jerman itu dari keanggotaan menjadi pilihan terakhir.
"Kami tunggu sampai akhir Maret, kalau kalau masih melakukan (tak melaporkan) apa boleh buat," komentar Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum GAIKINDO saat dihubungi Kompasotomotif dan Bisnis Indonesia, Rabu (29/2/2012) petang. GAIKINDO, lanjut  Sudirman sudah menanyakan langsung dengan manajemen PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) terkait kebijakkan prinsipal yang melarang unit usahanya di seluruh dunia melaporkan jumlah produksi dan penjualan. Hal tersebut, melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD-ART) GAIKINDO.
"Saat ini mereka (MBI) lagi membicarakannya dengan prinsipal yang tak tahu konsekuensi dari kebijakkan prinsipal. Kita harus adil dengan anggota yang lain karena semuanya melaporkan," papar Sudirman.
Terkait persoalan ini, Yuniadi Hartono, Deputi Director-Marketing Communication MBI tidak mau berkomentar banyak. Dia berdalih, setiap agen tunggal pemegang merek (ATPM) punya permasalahannya masing-masing dan selalu didiskusikan dengan GAIKINDO.
"Intinya kami melihat GAIKINDO sebagai sesuatu yang penting, mitra dari pemerintah selalu menyerap aspirasi dari anggota. Soal masalah itu saya tak mau berkomentar lebih lanjut," kilah Yuniadi.
Sudirman melanjutkan, salah satu kerugian yang bakal dialami MBI jika  "terdepak" dari GAIKINDO adalah kehilangan hak anggota. "Memang non anggota tak boleh mengikuti kegiatan yang dilakukan GAIKINDO, salah satunya IIMS," tegas Sudirman.
Sumber : www.mercedes-benz.co.id

No comments:

Post a Comment