Tuesday, May 3, 2011

Jeep Pikap Rp300 Jutaan Masuk 2012



PT Garasindo Inter Global (Chrysler Indonesia) mempersiapkan Jeep model baru yang diharapkan bisa menjadi tulang punggung penjualan di Indonesia. Kendaraan ini berwujud pikap dari Wrangler atau sering disebut Scrambler atau YJ. Menarik, harganya kemungkinan dibanrol Rp300-400 jutaan per unit.
Muhammad Abdullah, Direktur Pelaksana Chrysler Indonesia, mengatakan karena masuk segmen kendaraan niaga maka model baru ini tak dibebani Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sehingga jauh lebih kompetitif. "Kemungkinan baru kita pasarkan tahun depan, tahun ini fokus utama masih di Wrangler yang ada (Sport, Sahara dan Rubicon)," jelas Abdullah atau akrab dipanggil Memed di Jakarta, kemarin (2/4/2011).
Selain menyasar ke konsumen umum, lanjutnya, Jeep pikap juga disiapkan membidik segmen perusahaan (fleet). Chrysler Indonesia juga tak menutup kemungkinan memasarkan varian transmisi manual. Maklum, sekarang ini, Jeep cuma memasarkan semua varian Wrangler dengan transmisi otomatis 4-percepatan.
"Untuk model ini kemungkinan baru bisa tahun depan dipasarkan, tunggu saja tanggal mainnya," jelas Memed.
SKD
Selain itu, Chrysler Indonesia juga berencana mulai merakit lokal Jeep secara semi-knock down (SKD) pada akhir 2012. Untuk rencananya ini, perusahaan tengah memilih lima kandidat dijadikan fasilitas produksi. Dua di antaranya PT Gaya Motor (Grup Astra) dan PT Unicor Prima Motor (Grup Indomobil). "Kami lagi pitching, siapa yang paling cocok itu yang dipilih. Untuk persiapan kira-kira butuh dana 2 juta dollar AS," lanjut Memed.
Namun, untuk memuluskan rencana ini Chrysler Indonesia wajib memenuhi kuota penjualan minimal 2.000 unit per tahun sebelum mendapatkan izin dari prinsipal. Untuk itu, fokus utama perusahaan terus meningkatkan volume penjualan di Indonesia.
Saat ditanya harga jual, Memed mengaku, masuknya Jeep secara SKD di Indonesia dipastikan menurunkan beban pajak bagi konsumen. "Pastinya harga lebih kompetitif, harga bisa 15-20 persen lebih murah dari model CBU (completely built up) sekarang ini," tegas Memed.


No comments:

Post a Comment